Minggu, 03 Mei 2015

Ciri-ciri Khusus Aneka Macam Tumbuhan dan manfaatnya

Tumbuhan yang ada di sekitar kita sangat beragam. Keragaman itu disebabkan, salah satunya oleh lingkungan tempat hidupnya. Ciri-ciri khusus yang dimiliki tumbuhan tersebut bermanfaat untuk mempertahankan hidup. Tumbuhan memiliki ciri khusus yang membedakannya dengan tumbuhan lain. Ciri-ciri ini berhubungan dengan kemampuannya menyesuaikan diri terhadap lingkungan. Dengan penyesuaian diri, tumbuhan bisa bertahan hidup. Beberapa tumbuhan yang memiliki ciri khusus adalah sebagai berikut.

1. Ciri Khusus Tumbuhan Kaktus
Kaktus
Kaktus memiliki bentuk beraneka macam. Ada yang berbulu seperti sikat atau batang berbintik-bintik besar. Ada juga yang berbentuk batang silinder.Tumbuhan kaktus merupakan jenis tumbuhan yang hidup di daerah kering atau kurang air. Pada kondisi tandus, daun kaktus akan mengecil atau sama sekali tidak berdaun. Selain itu, batang kaktus juga tebal dan berlapis lilin. . Oleh karena itu, kaktus memiliki batang yang banyak mengandung air. Air tersebut berguna untuk cadangan di musim kering. Di samping itu, bentuk daun kaktus pun kecil, seringkali berbentuk duri. Dengan bentuk seperti itu, kaktus dapat mengurangi penguapan air dari dalam tubuh. Selain itu duri tersebut berguna sebagai pelindung diri. Akar kaktus mampu tumbuh memanjang jauh ke dalam tanah untuk mencari cadangan makanan.

2. Ciri Khusus Tumbuhan Kantong Semar dan Venus
Kantong Semar
Tumbuhan Kejora (venus)
 Ada beberapa tumbuhan di alam yang tidak dapat memenuhi semua kebutuhan unsur makanan yang diperlukan melalui akar.  Tumbuhan yang mengalami hal tersebut adalah tumbuhan kantong semar dan tumbuhan kejora (Venus). Kedua tumbuhan tersebut tidak dapat mencukupi kebutuhan nitrogen. Keadaan tanah tempat tinggalnya sangat kekurangan unsur nitrogen. Untuk memenuhinya, kantong semar dan kejora menangkap serangga. Serangga mengandung banyak nitrogen.

Cara yang dilakukan, yaitu dengan menghasilkan cairan pada bagian daun untuk menarik perhatian serangga. Kantung semar dan venus adalah tanaman pemakan serangga atau disebut insektivora. Kantong semar memiliki kantong di bagian ujung daun. Kantong tersebut sebenarnya adalah ujung daun yang berubah bentuk. Fungsinya untuk menangkap hewan, terutama serangga. Kantong semar hanya mengandalkan kantongnya untuk mendapatkan makanan.

Pada waktu tertentu, bunga kantung semar mengeluarkan bau menyengat. Bau tersebut berguna untuk menarik serangga. Pada kantong semar, serangga akan masuk ke dalam kantong dan terperangkap di dalamnya. Bagian dalam daun mengandung lapisan mirip lilin sehingga serangga terpeleset. Adapun pada tumbuhan kejora, serangga yang hinggap dan menyentuh ''lengan daun'' akan terperangkap karena daun akan menutup dengan cepat. Kemudian, serangga tersebut akan dicerna oleh cairan yang dihasilkan daun. Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kantung semar dan venys beradaptasi untuk memperoleh makanan.

3. Ciri Khusus Tumbuhan Mawar
Mawar
Tanaman mawar memiliki bunga yang indah juga memiliki duri pada batangnya. Duri pada batang adalah ciri khusus yang dimiliki tanaman mawar. Duri tersebut berfungsi melindungi diri dari musuh. Musuh yang mendekat akan terkena duri tajam mawar.




4. Ciri Khusus Tumbuhan Putri Malu
Putri Malu
Tumbuhan putri malu banyak dijumpai tumbuh di tepi jalan. Tumbuhan putri malu mempunyai ciri khusus pada daunnya. Daun tumbuhan putri malu akan mengatup apabila tersentuh sesuatu. Tumbuhan putri malu juga memiliki duri sebagai alat untuk perlindungan diri. Hal ini menunjukkan bahwa putri malu beradaptasi terhadap rangsang sentuhan. Tumbuhan putri malu memiliki beberapa khasiat sebagai obat tradisional.

5. Ciri Khusus Tumbuhan Bakau
Tumbuhan Bakau
Tumbuhan ini hidup di pinggiran pantai. Tumbuhan bakau memiliki akar tunjang untuk menopang tubuhnya agar tetap kokoh. Akar tunjang merupakan bentuk adaptasi tumbuhan bakau terhadap lingkungan pantai. Pohon bakau ditanam di tepi pantai sebagai pencegah abrasi. Pohon bakau juga memiliki banyak nama lain seperti tancang, tanjang (Jw.); tinjang (Md.); bangko (Bugis); kawoka (Timor), wako, jangkar dan lain-lain.

6. Ciri Khusus Tumbuhan Teratai 
 Teratai termasuk tumbuhan yang hidup di air. Tumbuhan teratai memiliki :
Teratai
a.Daun  yang lebar untuk mempermudah proses penguapan dan tempat ikan berlindung dari terik matahari.
b.Batang teratai memiliki rongga-rongga udara yang membantu menyalurkan oksigen ke akar dan untuk membantu teratai tetap tegak dan mengapung di air.
c.Akar teratai berfungsi untuk tempat persembunyian ikan dan tempat menyembunyikan telurnya.

7. Ciri Khusus Tumbuhan  Raflesia
Tumbuhan Raflesia memiliki bunga berbau bangkai menarik perhatian lalat. Lalat diperlukan oleh bunga
Rafflesia Arnoldii
Rafflesia untuk membantu terjadinya penyerbukan. Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis rafflesia arnoldii. Jenis ini hanya tumbuh di hutan sumatera bagian selatan, terutama Bengkulu. Rafflesia merupakan tumbuhan parasit pada tumbuhan lain dan tinggal di dalam akar tersebut seperti tali.
8. Ciri Khusus Tumbuhan Bungai Bangkai

Selain rafflesia, bunga raksasa lain yang dikenal masyarakat adalah bunga bangkai atau suweg raksasa Titan Arum (Amorphpophallus titanium). Jenis ini hanya endemik tumbuh di kawasan hutan di Sumatera.

Berbeda dengan rafflesia, bunga bangkai titan arum ini berwarna krem pada bagian luar dan pada bagian yang menjulang. Sedangkan mahkotanya berwarna merah ke-ungu-an. Sekilas bentuknya saat mekar terlihat seperti bunga terompet. Bila rafflesia hanya melebar, bunga bangkai tumbuh menjulang tinggi. Ketinggian bunga bangkai jenisamorphophallus titanium ini bisa mencapai sekitar 4 m dengan diameter sekitar 1,5 m.

Bunga bangkai ini termasuk tumbuhan dari suku talas-talasan (araceae). Merupakan tumbuhan dengan bunga majemuk terbesar di dunia. Berbeda dengan rafflesia yang tidak dapat tumbuh di daerah lain, bunga bangkai dapat di budi daya. bila rafflesia parasit pada tumbuhan rambat, bunga bangkai tumbuh di atas umbi sendiri.

Bunga ini mengalami 2 fase dalam hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus, yaitu fase vegetatif dan generatif. Pada fase vegetatif, di atas umbi akan muncul batang tunggal dan daun yang sekilas mirip dengan pohon pepaya. Tinggi pohonnya bisa mencapai 6 m. Setelah beberapa tahun, organ generatifnya akan layu kecuali umbinya. Apabila lingkungan mendukung, dan umbinya memenuhi syarat pohon ini akan digantikan dengan tumbuhnya bunga bangkai. Tumbuhnya bunga majemuk yang menggantikan pohon yang layu merupakan fase generatif tanaman ini.

Bunga baru bisa tumbuh bila umbinya memiliki berat minimal 4 kg. Bila cadangan makanan dalam umbi kurang atau belum mencapai berat 4 kg, maka pohon yang layu akan di gantikan oleh pohon baru.

Selain itu, bunga bangkai merupakan tumbuhan berumah satu dan protogini, dimana bunga betina reseptif terlebih dahulu, lalu diikuti masaknya bunga jantan, sebagai mekanisme untuk mencegah penyerbukan sendiri. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga ini, seperti pada rafflesia, berfungsi untuk menarik kumbang dan lalat penyerbuk bagi bunganya. Setelah masa mekarnya (sekitar 7 hari) lewat, bunga bangkai akan layu. Dan akan kembali melewati siklusnya, kembali ke fase vegetatif, dimana akan tumbuh pohon baru di atas umbi bekas bunga bangkai.

Apabila selama masa mekarnya terjadi pembuahan, maka akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian bekas pangkal bunga. Biji-biji ini bisa ditanam menjadi pohon pada fase vegetatif. Biji-biji inilah yang sekarang dibudidayakan.

Selasa, 21 April 2015

Peringatan Hari Kartini Tahun 2015 di Maslakul Falah


  PROFIL KARTINI MI NU MASLAKUL FALAH TAHUN 2015

Kartini Kelas 6
Kartini Kelas 6

Kartini kelas 1

Kartini kelas 2
Kartini kelas 3
Kartini kelas 4
Kartini kelas 5






KEGIATAN UPACARA MEMPERINGATI HARI KARTINI KE-136


Dayuk (Pemimpin Upacara) & Tika (Pemimpin Barisan 1)

Laporan Pemimpin Barisan kepada Pemimpin Upacara

Paduan Suara Kartini 15
Paduan Suara



Amin........

Kirab Kartini 2015 setelah upacara

LOMBA PUTRI LUWES SETELAH UPACARA DAN KIRAB KARTINI 2015



Dina Septiana

Nur Laila Mufidah

Indana Zulfa

Tika


Dayuk & Dina
Dina

Nofia

Fifin
Clarista

Kartini RA Maslakul Falah 01


Juara Lomba Menggambar Ibu Kartini

Juara Lomba Kaligrafi Putra
Juara Lomba Kaligrafi Putri
Juara Lomba Kaligrafi Putri
Juara Lomba Mewarnai Gambar Ibu Kartini


Juara Lomba Menggambar Ibu Kartini

Selasa, 14 April 2015

Gerhana Matahari Total

Musim gerhana di tahun 2015 diawali dengan Gerhana Matahari Total yang akan terjadi tanggal 20 Maret 2015. Sayangnya, gerhana matahari total itu tak akan dapat dinikmati oleh masyarakat Indonesia.
Gerhana Matahari Total 1983 dari Tanjung Kodok, Indonesia. Kredit: NOAO
Gerhana Matahari Total 1983 dari Tanjung Kodok, Indonesia. Kredit: NOAO
Gerhana Matahari terjadi ketika Bulan berada pada fase bulan baru saat Bulan berada di antara Matahari dan Bumi sehingga bayang-bayang Bulan akan jatuh ke permukaan Bumi atau dengan kata lain cahaya Matahari terhalang oleh Bulan. Tapi tidak semua area akan mengalami gerhana. Hanya area di Bumi yang dilewati oleh bayang – bayang Bulan yang akan mengalami gerhana. Bagi masyarakat yang dilewati oleh bayang-bayang inti atau umbra Bulan, maka mereka akan dapat menikmati Gerhana Matahari Total, dimana Matahari akan menghilang sejenak di balik Bulan dan siang pun berubah sesaat menjadi malam.
Pada tanggal 20 maret 2015, jalur totalitas untuk Gerhana Matahari Total pertama di tahun 2015 ini akan melintasi laut atlantik utara, laut norwegia dan laut arktik. Daratan yang akan dilintasi oleh totalitas adalah kepulauan Faroe dan Svalbard. Para pemburu gerhana saat ini sudah berada di Kepulauan Faroe maupun Svalbard untuk tidak saja menikmati gerhana matahari total, melainkan juga untuk menikmati aurora.  Bahkan ada juga yang akan menikmati gerhana matahari total dari ketinggian 49000 kaki dengan menggunakan pesawat. idenya adalah untuk memburu gerhana tanpa terhalang awan.
Meskipun jalur totalitas hanya melintas area lautan, dan dua pulau akan tetapi seluruh masyarakat Eropa, sebagian Rusia, Kazakhstan, Turkmenistan, Uzbekistan, sebagian kecil Mongolia, Kyrgyztan, Georgia, Azerbaijan, sebagian kecil Iran, Irak, Yordania, Turki, Syria, Libanon, Israel, beberapa negara di Afrika Utara akan dapat menikmati Gerhana Matahari Sebagian.
Jalur gerhana matahari total 20 Maret 2015. Kredit: Xavier Jubier / Google Earth Pro
Jalur gerhana matahari total 20 Maret 2015. Kredit: Xavier Jubier / Google Earth Pro
Puncak gerhana total 20 Maret 2015 akan terjadi selama 2 menit 47 detik, sedangkan keseluruhan gerhana akan membutuhkan waktu 2 jam 8 menit. Gerhana Matahari Total 20 maret 2015 akan dimulai dengan gerhana sebagian ketika Bulan menutupi wajah Matahari dan kemudian memasuki gerhana total  sebelum kemudian Bulan meninggalkan Matahari.
Tahapan GMT 20 Maret 2015:
Kontak pertama atau awal gerhana sebagian :  20 Maret, 08:42:47.6 UT
Kontak kedua atau awal gerhana total :  20 Maret, 09:43:56.9 UT
Maksimum: 20 Maret, 09:45:20.2 UT
Kontak ketiga atau akhir gerhana total :  20 Maret, 09:46:43.8 UT
Kontak keempat atau berakhirnya gerhana sebagian: 9 Maret, 10:50:18.0 UT

Untuk Waktu Indonesia bagian Barat

Kontak pertama atau awal gerhana sebagian :  20 Maret, 15:42:47.6 wib
Kontak kedua atau awal gerhana total :  20 Maret, 16:43:56.9 wib
Maksimum: 20 Maret, 16:45:20.2 wib
Kontak ketiga atau akhir gerhana total :  20 Maret, 16:46:43.8 wib
Kontak keempat atau berakhirnya gerhana sebagian: 9 Maret, 17:50:18.0 wib

Untuk Waktu Indonesia bagian Tengah

Kontak pertama atau awal gerhana sebagian :  20 Maret, 16:42:47.6 wita
Kontak kedua atau awal gerhana total :  20 Maret, 17:43:56.9 wita
Maksimum: 20 Maret, 17:45:20.2 wita
Kontak ketiga atau akhir gerhana total :  20 Maret, 17:46:43.8 wita
Kontak keempat atau berakhirnya gerhana sebagian: 9 Maret, 18:50:18.0 wita
Untuk Waktu Indonesia bagian Timur
Kontak pertama atau awal gerhana sebagian :  20 Maret, 17:42:47.6 wit
Kontak kedua atau awal gerhana total :  20 Maret, 18:43:56.9 wit
Maksimum: 20 Maret, 18:45:20.2 wit
Kontak ketiga atau akhir gerhana total :  20 Maret, 18:46:43.8 wit
Kontak keempat atau berakhirnya gerhana sebagian: 9 Maret, 18:50:18.0 wit
Seri Saros 120
Gerhana Matahari pertama di tahun 2015 terjadi saat Bulan berada di selatan Pisces dan merupakan gerhana ke-61 dalam rangkaian gerhana keluarga Saros 120. Seluruh gerhana Matahari yang terjadi dalam rangkaian keluarga Saros 120 terjadi saat Bulan berada pada simpul turun dan bergerak ke arah utara. Rangkaian Saros 20 dimulai dengan Gerhana Matahari Sebagian di Belahan Selatan pada tanggal 27 Mei 933 dan akan berakhir dengan Gerhana Matahari Sebagian di Belahan Utara 7 Juli 2195. Durasi seri Saros 120 adalah 1262,11 tahun dan terdiri dari 71 gerhana dengan komposisi 16 GMS,  25 GMC, 4 GMH, dan 26 GMT.
Gerhana berikut yang berasal dari siklus Saros yang sama akan terjadi 18 tahun 11 hari 8 jam lagi. Maknanya adalah, kedua gerhana yang terpisah selama 1 periode saros (18 tahun 11 hari 8 jam) akan memiliki geometri gerhana yang sama.
Bagaimana Mengamati Gerhana Matahari
Jika gerhana Bulan bisa dilihat dengan mata tanpa alat, maka untuk Gerhana Matahari Sebagian kasusnya berbeda. Bulan hanya menutupi sebagian kecil permukaan Matahari. Dengan demikian, sinar Matahari masih bisa tiba di Bumi. Jika pengamat melakukan pengamatan secara langsung ke Matahari, maka akan mengakibatkan kerusakan mata. Karena itu dibutuhkan alat khusus untuk bisa melakukan pengamatan. Untuk pengamatan dengan teleskop, dibutuhkan filter Matahari yang bisa menyaring cahaya yang diterima teleskop. Demikian juga dengan kacamata dengan filter Matahari.
Tapi, tak hanya itu. alat-alat sederhana lain untuk melakukan pengamatan Matahari seperti pinhole, kekeran Venus, juga bisa dibuat sendiri dan aman digunakan untuk mengamati Matahari.
Meskipun di tahun 2015, masyarakat Indonesia tidak dapat menikmati gerhana matahari total, akan tetapi, seluruh Indonesia akan dapat menikmati gerhana matahari pada tanggal 9 Maret 2016. Gerhana Matahari Total di awal tahun 2016 akan melintasi Indonesia sehingga sebagian masyarakat akan dapat menikmati gerhana matahari total, dan sebagian lainnya dapat menikmati gerhana matahari sebagian. Untuk info gerhana matahari total 9 Maret 2016, silahkan kunjungi situs khusus kami di www.gerhana.info

Daur Hidup Hewan

Setiap hewan pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Biasanya pertumbuhan dan perkembangan ini diawali dari proses fertilisasi (pembuahan). Perkembangbiakan hewan secara kawin maupun tidak kawin akan mengalami masa pertumbuhan menuju dewasa yang dikenal dengan istilahdaur hidup.

Daur hidup hewan dimulai dari telur sampai menjadi dewasa. Daur hidup hewan ada yang mengalami metamorfosis(perubahan bentuk) dan ada pula yang tidak mengalami metamorfosis. Hewan dikatakan mengalami metamorfosis jika dalam daur hidupnya mengalami perubahan bentuk yaitu bentuk hewan muda sangat berbeda dengan hewan dewasanya. Metamorfosis dibedakan menjadi dua yaitu metamorfosis sempurna(holometabola) dan metamorfosis tidak sempurna (hemimetabola).

Metamorfosis sempurna adalah perubahan bentuk hewan yang sangat mencolok dari bentuk hewan yang sederhana menjadi hewan dewasa dalam daur hidupnya. Metamorfosis sempurna memiliki empat fase (tahap) dalam daur hidupnya yaitu telur, larva, pupa (kepompong), dan imago (hewan dewasa). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis sempurna adalah Kupu-Kupu, Lebah, Lalat, Semut, dan Nyamuk.

Metamorfosis tidak sempurna adalah perubahan bentuk hewan yang tidak mencolok dari bentuk hewan yang sederhana menjadi hewan dewasa dalam daur hidupnya. Fase perkembangan pada metamorfosis tidak sempurna yaitu telur, larva (ulat), nympha (hewan kecil), dan imago (hewan dewasa). Contoh hewan yang mengalami metamorfosis tidak sempurna adalah Belalang, Lipas, Capung, dan Jangkrik.

Masih banyak lagi ilmu yang dapat kita gali dari daur hidup hewan ini, untuk itu silahkan download gratis materi daur hidup hewan melalui link dibawah ini:

Jumat, 20 Maret 2015

Peranan Indonesia di Lembaga-lembaga Internasional

Indonesia merupakan bagian dari masyarakat dunia. Oleh karena itu, Indonesia terlibat secara aktif dalam lembaga-lembaga internasional. Lembaga internasional atau organisasi internasional adalah organisasi tetap berdasarkan suatu persetujuan, kriteria, dan tujuan tertentu. Dalam lembaga-lembaga internasional, Indonesia menunjukkan peran aktifnya.
1. Konferensi Asia Afrika (KAA)
Negara-negara di Asia dan Afrika memiliki latar belakang sejarah yang sama, yaitu sebagai bangsa yang pernah terjajah. Hal ini& menimbulkan gagasan untuk menyatukan negara-negara Asia-Afrika. Dalam Konferensi Pancanegara di Kolombo pada tahun 1954, Mr. Ali Sastroamidjojo menyampaikan gagasan tersebut. Gagasan ini pun mendapat sambutan baik. Negara-negara peserta konferensi Pancanegara adalah Indonesia, Pakistan, Myanmar, India, dan Sri Lanka.

Gedung tempat KAA di Bandung

Presiden Soekarno dalam pidatonya di KAA
a. Pelaksanaan Konferensi Asia Afrika
Konferensi Asia Afrika pertama kali diselenggarakan pada tanggal 18–24 April 1955 di Bandung. Konferensi ini dihadiri oleh 29 negara. Pembukaan konferensi dilakukan oleh Presiden Soekarno. Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dipilih sebagai ketua sidang dan Roeslan Abdoelgani dipilih sebagai sekjen. Sidang berlangsung selama satu minggu dan menghasilkan sepuluh prinsip yang dikenal dengan Dasasila Bandung. Isi Dasasila Bandung sebagai berikut:
  1. Menghormati hak-hak dasar manusia, tujuan, serta asas-asas yang termuat dalam Piagam PBB.
  2. Menghormati kedaulatan dan integritas teritorial semua bangsa.
  3. Mengakui persamaan semua suku bangsa dan persamaan semua bangsa, baik besar maupun kecil.
  4. Tidak melakukan intervensi atau campur tangan soal-soal dalam negeri negara lain.
  5. Menghormati hak-hak setiap bangsa untuk mempertahankan diri secara mandiri atau kolektif.
  6. a) Tidak mempergunakan peraturan-peraturan dari pertahanan kolektif untuk bertindak bagi kepentingan khusus dari salah satu negara besar. b) Tidak melakukan tekanan terhadap negara lain.
  7. Tidak melakukan tindakan atau ancaman agresi atau menggunakan kekerasan terhadap integritas teritorial atau& kemerdekaan politik suatu negara.
  8. Menyelesaikan segala perselisihan internasional dengan jalan damai, seperti perundingan, persetujuan, arbitrase, atau penyelesaian hukum dan lain-lain, dengan cara damai.
  9. Memajukan kepentingan bersama dan kerja sama.
  10. Menghormati hukum dan kewajiban-kewajiban internasional.
Setelah berakhirnya KAA I, beberapa negara di Asia dan Afrika mulai memperjuangkan nasibnya untuk mencapai kemerdekaan dan kedudukan sebagai negara berdaulat penuh. KAA berpengaruh besar terhadap dunia internasional, bahkan turut mendukung lahirnya organisasi Gerakan Non-Blok.

Pada tahun 1965 akan diselenggarakan KAA II di Algiers, Aljazair. Rencana tersebut gagal akibat konflik politik di Aljazair. Indonesia sangat kecewa atas kegagalan penyelenggaraan KAA II. Sebagai usaha mengobati rasa kekecewaan tersebut, Indonesia menyelenggarakan peringatan sepuluh tahun KAA I yang diberi nama Dasawarsa KAA. Peringatan tersebut diselenggarakan di Jakarta dan dimeriahkan dengan pergelaran budaya Asia-Afrika. Tujuannya agar Spirit Bandung sebagai hasil KAA I tidak lekas pudar sehingga rasa solidaritas negara-negara Asia-Afrika terus terpelihara.
b. Peran Indonesia dalam KAA
Dasasila Bandung yang menghasilkan Spirit Bandung atau Semangat Bandung berpengaruh besar terhadap Indonesia. Derajat bangsa Indonesia sebagai negara muda naik karena kemampuannya menyelenggarakan konferensi tingkat internasional. Dalam KAA Indonesia bertindak sebagai pemrakarsa sekaligus penyelenggara. Selain itu, beberapa jabatan vital dalam KAA dipegang oleh putraputra bangsa. Misalnya, Perdana Menteri Ali Sastroamidjojo dipilih sebagai ketua sidang dan Roeslan Abdoelgani sebagai sekjen KAA.

2. Gerakan Non-Blok (GNB)
Organisasi Gerakan Non-Blok muncul di tengah persaingan dua kekuatan besar dunia, yaitu Blok Barat dan Blok Timur. Persaingan kedua blok terjadi pada masa perang dingin. Tiap-tiap blok berusaha menarik dukungan dari negara-negara lain. Agar negara-negara berkembang tidak terkena pengaruh Blok Barat maupun Blok Timur, didirikan organisasi Gerakan Non-Blok.
a. Perkembangan Gerakan Non-Blok
Gerakan Non-Blok muncul setelah penyelenggaraan Konferensi Asia Afrika di Bandung pada tahun 1955. Dalam Dasasila Bandung dikemukakan tentang kemerdekaan, hidup berdampingan secara damai, serta kerja sama internasional untuk keuntungan bersama dan perdamaian. Berdasarkan hasil Konferensi Asia Afrika tersebut, lahirlah organisasi Gerakan Non-Blok pada tanggal 1 September 1962. Gerakan Non-Blok diprakarsai oleh pemimpin-pemimpin negara merdeka, yaitu Presiden Gamal Abdul Nasser (Mesir), Presiden Kwame Nkrumah (Ghana), Presiden Joseph Broz Tito (Yugoslavia), Perdana Menteri Pandit Jawaharlal Nehru (India), dan Presiden Ir. Soekarno (Indonesia). Tujuan Gerakan Non-Blok dapat dijelaskan sebagai berikut:
  • Mengembangkan rasa solidaritas di antara negara anggota. Caranya dengan membantu perjuangan negara-negara berkembang dalam mencapai persamaan, kemerdekaan, dan kemakmuran.
  • Turut serta meredakan ketegangan dunia akibat perebutan pengaruh Amerika Serikat dan Uni Soviet dalam perang dingin.
  • Membendung pengaruh negatif baik dari Blok Barat maupun Blok Timur ke negara-negara anggota Gerakan Non-Blok.
Meskipun persaingan antara Blok Barat dan Blok Timur telah berakhir, organisasi Gerakan Non-Blok tetap berjalan. Hal ini disebabkan GNB lahir dari keinginan dan semangat mencegah perang dan memperkukuh perdamaian. Setelah perang dingin berakhir, perang dan konflik bersenjata masih muncul di beberapa negara. Ketegangan pada era perang dingin sering dipicu oleh pertarungan ideologi. Saat ini dunia dilanda masalah kesenjangan ekonomi dan tatanan dunia yang tidak adil. Permasalahanpermasalahan tersebut berusaha diselesaikan oleh negara-negara yang tergabung dalam GNB.
b. Peran Serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok
Indonesia menganut politik luar negeri bebas dan aktif. Oleh karena itu, Indonesia berusaha menunjukkan peran serta dalam organisasi Gerakan Non-Blok. Peran serta Indonesia dalam Gerakan Non-Blok sebagai berikut:
  • Sebagai salah satu negara pemrakarsa.
  • Sebagai salah satu negara pengundang pada Konferensi Tingkat Tinggi GNB yang pertama.
  • Pernah menjadi ketua GNB pada tahun 1992–1995. Pada saat itu Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggara KTT X GNB di Jakarta. Peserta yang menghadiri KTT X berjumlah 106 negara.
  • Indonesia juga turut memecahkan masalah-masalah dunia berdasarkan perdamaian dunia, memperjuangkan HAM, dan tata ekonomi dunia yang berdasarkan pada asas keadilan. Indonesia memandang GNB sebagai wadah yang tepat bagi negara-negara berkembang untuk memperjuangkan cita-citanya. Sikap ini secara konsekuen diaktualisasikan Indonesia dalam kiprahnya di GNB.
3. Association of South East Asian Nations (ASEAN)
Pada tahun 1966 Indonesia mengakhiri konfrontasi dengan Malaysia. Sementara itu, negara tetangga yaitu Filipina meredakan tuntutannya terhadap wilayah Sabah. Sejak saat itu negara-negara di kawasan Asia Tenggara merasa perlu membentuk organisasi regional untuk kawasan Asia Tenggara. Hal ini didukung dengan persamaankepentingan dan permasalahan yang dihadapi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
a. Perkembangan ASEAN
Berdirinya ASEAN ditandai dengan penandatanganan Deklarasi Bangkok pada tanggal 8 
Agustus 1967. Tokohtokoh yang menandatangani Deklarasi Bangkok adalah Adam Malik (Menteri Luar Negeri Indonesia), S. Rajaratnam (Menteri Luar Negeri Singapura), Tun Abdul Razak (Pejabat Perdana Menteri Malaysia), Thanat Khoman (Menteri Luar Negeri Thailand), dan Narcisco Ramos (Menteri Luar Negeri Filipina).

Pada tanggal 8 Januari 1984 Brunei Darussalam bergabung menjadi anggota ASEAN. Vietnam menjadi anggota ketujuh ASEAN pada tanggal 28 Juli 1995. Dua tahun kemudian, pada tanggal 23 Juli 1997 Laos dan Myanmar menjadi anggota ASEAN, disusul Kamboja pada tanggal 30 April 1999. Negara baru, Timor Leste, yang dahulu merupakan sebuah provinsi di Indonesia hanya mendapatkan status pemerhati (observer) dalam ASEAN. Hal ini setelah menuai protes dari beberapa negara ASEAN yang tidak mendukung masuknya Timor Leste ke ASEAN. ASEAN memiliki beberapa tujuan antara lain:
  • mempercepat pertumbuhan ekonomi, sosial, dan kebudayaan bangsa Asia Tenggara;
  • meningkatkan stabilitas dan keamanan regional dan mematuhi prinsip-prinsip Piagam PBB; serta
  • memelihara kerja sama bidang organisasi regional maupun internasional.
b. Peran Serta Indonesia dalam ASEAN
Indonesia menunjukkan peran aktif dalam ASEAN sejak masa pembentukannya. Indonesia berkeyakinan bahwa Asia Tenggara bisa berkembang menjadi kekuatan regional yang mandiri dan kuat. Peran Indonesia dalam ASEAN sebagai berikut:
  • Sebagai negara pemrakarsa berdirinya ASEAN.
  • Sebagai penyelenggara KTT I dan IX yaitu di Bali.
  • Sebagai tempat kedudukan sekretariat tetap, yaitu di Jakarta.
  • Turut menyelesaikan pertikaian antarbangsa atau negara.
  • Mendukung kesepakatan bahwa Asia sebagai kawasan yang bebas, damai, netral, atau Zone of Peace, Freedom and Neutrality (ZOPFAN).
  • Menyelenggarakan Jakarta Informal Meeting (JIM) untuk meredakan konflik di wilayah Kamboja.
4. Asia Pasific Economic Cooperation (APEC)
Kerja sama ekonomi Asia Pasifik atau Asia Pasific Economic Cooperation (APEC) merupakan kerja sama antarnegara di kawasan Asia Pasifik. Kerja sama APEC memiliki cakupan luas karena diikuti negara-negara maju dan berkembang.
a. Perkembangan APEC
APEC berdiri pada bulan November 1989 di Canberra,& Australia diprakarsai Perdana Menteri Australia, Bob Hawke. Ada dua belas negara pendiri APEC, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Filipina, Brunei Darussalam, Jepang, Republik Korea, Australia, Selandia Baru, Kanada, dan Amerika Serikat. Pada tahun 1991 APEC menerima anggota baru, yaitu Cina dan Hong Kong. Pada tahun 1993 APEC menerima Meksiko dan Papua New Guenia. Pada tahun 1994 APEC menerima Cile dan pada tahun 1998 menerima Peru, Rusia, serta Vietnam sebagai anggota baru.

Pada awal berdirinya, APEC bersifat nonkelembagaan karena negara-negara Asia Tenggara memiliki organisasi regional sendiri, yaitu ASEAN. Negara anggota ASEAN menghendaki APEC sebagai forum komunikasi dan konsultasi. Dalam perkembangannya, Amerika Serikat dan Australia menginginkan APEC bersikap aktif. Negara-negara anggota APEC menyepakati keinginan tersebut. Hal ini diwujudkan pada tahun 1992 dalam pertemuan APEC ke-4 di Thailand. Pertemuan ini menetapkan pembentukan sekretariat tetap APEC berkedudukan di Singapura. APEC muncul sebagai organisasi bersama dengan tujuan& antara lain:
  • menjadi tempat usaha negara maju untuk membantu negara yang sedang berkembang;
  • meningkatkan perdagangan dan investasi antaranggota;
  • menjalankan kebijakan ekonomi secara sehat dengan tingkat inflasi rendah; serta
  • mengurangi atau mengatasi sengketa ekonomi perdagangan.
b. Peran Serta Indonesia dalam APEC
Pada tahun 1989 Indonesia membantu terbentuknya APEC. Indonesia ikut menikmati hasil nyata dari forum kerja sama ekonomi tersebut. Negara anggota APEC merupakan mitra dagang utama bagi Indonesia. Jumlah impor Indonesia sebesar 63,6% dari total impor Indonesia. Jumlah ekspor Indonesia mencapai 61% dari total ekspor Indonesia. Selain itu, 50% sumber investasi asing langsung berasal dari kerja sama Indonesia dengan negara anggota-anggota APEC.

Negara tempat penyelenggaraan pertemuan APEC menjadi ketua APEC. Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan pemimpin APEC pada tanggal 5 November 1994, di Bogor. Pada saat yang sama Indonesia menjadi ketua Gerakan Non-Blok. Hal ini membuktikan Indonesia berperan penting dalam organisasi-organisasi regional dan internasional. Peran Indonesia dalam APEC antara lain:
  • ikut mewujudkan ketertiban dunia melalui forum konsultasi APEC yang jujur, adil, dan bebas; serta
  • saling membantu tanpa membedakan tingkat kemajuan bangsa.
5. Perserikatan Bangsa-Bangsa
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) merupakan sebuah organisasi internasional yang anggotanya negara-negara di dunia. PBB dibentuk untuk memfasilitasi hukum internasional, pengamanan internasional, lembaga ekonomi, dan perlindungan sosial.
a. Perkembangan PBB
PBB didirikan di San Francisco pada tanggal 24 Oktober 1945. Pendirian PBB dilakukan setelah Konferensi Dumbarton Oaks di Washington. Sidang umum PBB pertama berlangsung pada tanggal 10 Januari 1946 di Church House, London. Sidang ini dihadiri wakil dari 51 negara. Pada tahun 1919–1946 terdapat sebuah organisasi yang mirip PBB. Organisasi ini bernama Liga Bangsa-Bangsa dan dianggap sebagai pendahulu PBB. Sejak berdiri pada tahun 1945–2007 jumlah anggota PBB mencapai 192 negara. Sekretaris Jenderal PBB sekarang bernama Ban Ki-Moon, berasal dari Korea Selatan. Ia menjabat sebagai sekretaris jenderal PBB sejak tanggal 1 Januari 2007. PBB memiliki enam organ utama sebagai berikut:
1) Sidang Umum PBB.
2) Dewan Keamanan PBB.
3) Dewan Ekonomi dan Sosial PBB.
4) Dewan Perwalian PBB.
5) Sekretariat PBB.
6) Mahkamah Internasional.
b. Peran Indonesia dalam PBB
Indonesia memiliki peran besar dalam PBB. Indonesia terdaftar dalam beberapa lembaga di bawah naungan PBB. Misalnya, ECOSOC (Dewan Ekonomi dan Sosial), ILO (Organisasi Buruh Internasional), maupun FAO (Organisasi Pangan dan Pertanian). Indonesia juga terlibat langsung dalam pasukan perdamaian PBB. Dalam hal ini Indonesia mengirimkan Pasukan Garuda untuk mengemban misi perdamaian PBB di berbagai negara yang mengalami konflik. Indonesia terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB untuk masa bakti 2007–2009. Proses pemilihan dilakukan Majelis Umum PBB melalui pemungutan suara. Pada proses pemungutan suara, Indonesia memperoleh 158 suara dukungan dari keseluruhan 192 negara anggota yang memiliki hak pilih. Pemilihan ini merupakan kali ketiga Indonesia menjadi anggota Dewan Keamanan PBB setelah periode 1974–1975 dan 1995–1996.

Sejak tanggal 1 Januari 2007 Indonesia diberi kehormatan bersama-sama dengan lima negara besar (Amerika, Inggris, Prancis, Cina, Rusia) dan sembilan negara lain untuk memutuskan upaya mengatasi konflik besar di berbagai negara. Salah satu keuntungan yang paling menonjol dari penunjukan sebagai anggota Dewan Keamanan PBB adalah meningka